; ?>/images/googleplay.png){kind=small}
Soal Vaksinasi Booster Keempat, Begini Tanggapan Kemenkes
loading...
Dengan gamblang pemerintah menyebutkan bahwa hingga saat ini belum berencana memberikan vaksinasi Covid-19 booster dosis keempat. / Foto: ilustrasi/dok. SINDOnews
A
A
A
JAKARTA - Beberapa waktu belakangan, sempat mengemuka isu wacana program vaksinasi booster dosis keempat. Lantas bagaimana tanggapan Kementerian Kesehatan .
Melalui Juru Bicara Vaksinasi Kementerian Kesehatan RI, dr. Siti Nadia Tarmizi menyampaikan bahwa dengan gamblang pemerintah sampai saat ini belum berencana memberikan vaksinasi Covid-19 booster dosis keempat.
"Kami tegaskan, sampai saat ini pemerintah belum memiliki rencana untuk vaksin booster keempat. Kita tahu vaksinasi booster ketiga saja, baru 10,2 juta dari target sebanyak 208 juta," tutur dr. Nadia, dalam siaran langsung siaran pers Update Perkembangan Covid-19 di Indonesia Kemenkes RI, Selasa (1/3/2022).
Baca juga: Ini 6 Vaksin Booster Covid-19 yang Digunakan di Indonesia
Menurutnya, target cakupan vaksinasi dosis lanjutan ketiga masih sangat jauh, ditambah target dari vaksinasi primer yang juga masih harus dikejar.
Dokter Nadia menegaskan bahwa saat ini fokus pemerintah bukan ke pengadaan vaksinasi booster dosis empat.
"Jadi fokus kita sekarang adalah percepatan vaksinasi booster untuk seluruh masyarakat. Fokus pemerintah saat ini mengejar vaksinasi dosis primer, melengkapi dosis kedua 22, 8 juta masyarakat yang harus disegerakan, dan target dari vaksinasi booster ketiga," jelas dia.
Lebih lanjut, dia menuturkan, keputusan pengadaan vaksinasi booster dosis empat tidak semudah yang dibayangkan. Pasalnya, banyak hal yang harus dikaji ulang terkait program vaksinasi booster dosis lanjutan, atau dosis ketiga saat ini.
Baca juga: 8 Negara yang Tidak Pernah Tersentuh COVID-19, Nomor Terakhir Tak Disangka
"Vaksin booster keempat tentunya masih harus dikaji lagi. Satu, dari sisi orang yang dapat vaksinasi booster ketiga ini belum banyak, jadi kita belum bisa lihat efikasi, efektivitasnya bahkan imuginitasnya. Sebab tiga hal ini yang dinilai pada saat kita membuat kebijakan tentang vaksinasi booster. Jadi kamis tegaskan sekali lagi, tidak ada wacana untuk vakasinasi booster keempat," terangnya.
Melalui Juru Bicara Vaksinasi Kementerian Kesehatan RI, dr. Siti Nadia Tarmizi menyampaikan bahwa dengan gamblang pemerintah sampai saat ini belum berencana memberikan vaksinasi Covid-19 booster dosis keempat.
"Kami tegaskan, sampai saat ini pemerintah belum memiliki rencana untuk vaksin booster keempat. Kita tahu vaksinasi booster ketiga saja, baru 10,2 juta dari target sebanyak 208 juta," tutur dr. Nadia, dalam siaran langsung siaran pers Update Perkembangan Covid-19 di Indonesia Kemenkes RI, Selasa (1/3/2022).
Baca juga: Ini 6 Vaksin Booster Covid-19 yang Digunakan di Indonesia
Menurutnya, target cakupan vaksinasi dosis lanjutan ketiga masih sangat jauh, ditambah target dari vaksinasi primer yang juga masih harus dikejar.
Dokter Nadia menegaskan bahwa saat ini fokus pemerintah bukan ke pengadaan vaksinasi booster dosis empat.
"Jadi fokus kita sekarang adalah percepatan vaksinasi booster untuk seluruh masyarakat. Fokus pemerintah saat ini mengejar vaksinasi dosis primer, melengkapi dosis kedua 22, 8 juta masyarakat yang harus disegerakan, dan target dari vaksinasi booster ketiga," jelas dia.
Lebih lanjut, dia menuturkan, keputusan pengadaan vaksinasi booster dosis empat tidak semudah yang dibayangkan. Pasalnya, banyak hal yang harus dikaji ulang terkait program vaksinasi booster dosis lanjutan, atau dosis ketiga saat ini.
Baca juga: 8 Negara yang Tidak Pernah Tersentuh COVID-19, Nomor Terakhir Tak Disangka
"Vaksin booster keempat tentunya masih harus dikaji lagi. Satu, dari sisi orang yang dapat vaksinasi booster ketiga ini belum banyak, jadi kita belum bisa lihat efikasi, efektivitasnya bahkan imuginitasnya. Sebab tiga hal ini yang dinilai pada saat kita membuat kebijakan tentang vaksinasi booster. Jadi kamis tegaskan sekali lagi, tidak ada wacana untuk vakasinasi booster keempat," terangnya.
(nug)
Explore More